Maksud Kemunafikan dalam agama Kristian
Kemunafikan dalam konteks Kristian merujuk kepada perbuatan mengaku memiliki kepercayaan atau nilai-nilai tanpa mengamalkannya, yang menyebabkan jurang antara kepercayaan dalaman dan tingkah laku luar. Ia mencakupi sikap berpura-pura memegang kepercayaan atau kebajikan yang sebenarnya tidak ada, serta perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diwakili. Dalam Protestanisme dan Gereja Katolik, kemunafikan dilihat sebagai tindakan yang merosakkan autoriti Tuhan dan mencipta ketidakselarasan antara hati dan tindakan. Early Christianity menegaskan kemunafikan sebagai elemen yang merosakkan jiwa dan harus dielakkan oleh para pengikut.
Dalam bahasa Inggeris: Hypocrisy
Sila ambil perhatian: Contoh di bawah adalah untuk tujuan ilustrasi sahaja dan tidak menggambarkan terjemahan atau petikan langsung. Adalah menjadi tanggungjawab anda sendiri untuk menyemak fakta untuk kebenaran.
Konsep Kristian 'Kemunafikan'
Dalam kekristenan, "Kemunafikan" merujuk pada berpura-pura memiliki iman atau perasaan [1]. Ia juga menggambarkan perilaku munafik, seperti yang ditunjukkan oleh Yudas, dan masalah yang lebih mendalam [2]. Ia adalah tindakan berpura-pura beriman atau memiliki kebajikan yang sebenarnya tidak dimiliki, khususnya ketika mengkritik orang lain [3].
Dalam kekristenan, kemunafikan termasuk berdoa tanpa kesungguhan, berpura-pura beriman [4]. Ini juga berarti menyatakan keyakinan tanpa mempraktikkannya, yang menciptakan jurang antara keyakinan batin dan perilaku lahiriah [5].
Para Farisi sering kali menampilkan diri sebagai orang benar tetapi bertindak bertentangan dengan keyakinan mereka [6]. Dalam konteks orang-orang yang tidak berkenan, kemunafikan ditunjukkan dengan berpura-pura memiliki iman yang tidak dimiliki, menyangkal Tuhan melalui perbuatan [7].
Dalam Protestanisme, kemunafikan adalah berpura-pura memiliki keyakinan yang baik tetapi bertindak berlawanan dengannya, yang merusak otoritas Tuhan [8]. Ini juga adalah tindakan mengklaim standar moral yang tidak sesuai dengan perilaku seseorang, yang menyebabkan ketidaksesuaian antara hati dan tindakan [9].
Gereja Katolik menganggap kemunafikan sebagai anak dari kesombongan. Seseorang mungkin cenderung ke arah ini dengan berusaha menunjukkan keunggulannya melalui perbuatan, bahkan jika itu palsu [10].
Dalam Kekristenan Awal, kemunafikan terlihat dalam ketidakjujuran mereka yang mempertanyakan Yesus, yang melihat niat mereka yang sebenarnya [11]. Ini juga adalah praktik mengklaim keyakinan yang tidak dimiliki, terutama dalam konteks keagamaan [12]. Kemunafikan adalah elemen yang merusak, yang menghancurkan jiwa dan mengarah pada kehancuran [13]. Ini melibatkan mengklaim standar moral yang tidak tercermin dalam perilaku seseorang, yang harus dihindari oleh orang percaya [14].
Sumber dan rujukan untuk bacaan lanjut
Senarai di atas adalah berdasarkan beberapa artikel (Bahasa Inggeris) dalam agama Kristian, Bible, Sejarah dan sumber lain. Rujukan yang digunakan dan maklumat lanjut tentang maksud simbol "Kemunafikan" boleh didapati di bawah:
-) Expositions of Holy Scripture door Alexander Maclaren: ^(1), ^(2), ^(3), ^(4), ^(5)
-) A Cyclopedia of Biblical literature door John Kitto: ^(6)
-) A Dictionary of the Bible (Hastings) door Andrew Robert Fausset: ^(7)
-) The Existence and Attributes of God door Stephen Charnock: ^(8), ^(9)
-) Summa Theologica (English translation) door St. Thomas Aquinas: ^(10)
-) Gospel of Thomas Commentary: ^(11), ^(12)
-) Ante-nicene Fathers door Alexander Roberts: ^(13), ^(14)