Maksud Keinginan
Dalam bahasa Inggeris: Desire
Sila ambil perhatian: Contoh di bawah adalah untuk tujuan ilustrasi sahaja dan tidak menggambarkan terjemahan atau petikan langsung. Adalah menjadi tanggungjawab anda sendiri untuk menyemak fakta untuk kebenaran.
Konsep Buddha 'Keinginan'
Keinginan dalam Buddhisme, khususnya Mahayana, merujuk pada trishna [1] yang harus diatasi Bodhisattva untuk mencapai pencerahan. Ini juga mencakup ikatan emosional yang dirasakan para murid Buddha [2]. Upaka menekankan keinginan indrawi yang menguasai individu [3].
Dalam Theravada, keinginan adalah perasaan kuat untuk memiliki sesuatu [4] dan dikaitkan dengan penderitaan. Karakter berusaha mengatasi keinginan, terutama cinta fisik [5]. Keinginan akan kesenangan fisik menghambat pertumbuhan spiritual [6].
Konsep Hindu 'Keinginan'
Keinginan dalam konteks Hindu, secara umum, merujuk pada dorongan emosional yang kuat. Dalam Vaishnavisme, ia adalah keinginan atau hasrat yang mendalam, sering kali dikaitkan dengan semangat atau keinginan yang membara [7]. Ia juga menggambarkan keinginan untuk mencapai sesuatu, baik bersifat pribadi maupun spiritual [8]. Keinginan ini bahkan terlihat dalam konteks pernikahan, di mana ia mewakili kesediaan untuk maju [9]. Ia bisa menjadi harapan yang dimiliki oleh tokoh-tokoh penting, seperti yang ada pada Lord Jagannatha [10].
Lebih lanjut, keinginan mencerminkan dorongan batiniah yang memotivasi tindakan dan pikiran seseorang, terutama dalam pencarian spiritual [11]. Ia juga bisa menjadi hasrat batin untuk melakukan ibadah [12] atau hasrat kuat untuk mencapai sesuatu [13]. Keinginan ini juga mencakup niat dan harapan para pemuja [14] dan dorongan yang dirasakan oleh para pelayan [15]. Keinginan dapat berupa harapan dari individu [16] atau aspirasi yang mengisi hati, pikiran, kecerdasan, dan indera [17].
Dalam Purana, keinginan adalah kekuatan yang kuat yang dapat menyebabkan kepuasan atau penderitaan [18]. Ia juga bisa berupa minat dan kesenangan yang dicari oleh tokoh-tokoh penting [19] dan merupakan penggerak alam semesta yang mengikat jiwa [20]. Keinginan dapat berupa permohonan yang ingin dipenuhi melalui pemujaan [21] dan hasrat yang mengganggu kedamaian pikiran [22]. Ia juga dapat menyebabkan keterikatan dan penderitaan [23] atau motivasi untuk melakukan sesuatu .
Keinginan bisa menjadi pengalih perhatian dari kesucian spiritual atau dorongan yang memotivasi tindakan . Keinginan juga dapat berupa tujuan yang ingin dicapai melalui mandi suci atau harapan yang terpenuhi melalui doa . Ia bahkan digambarkan sebagai kekuatan yang memberikan tubuh fisik dan berperan penting dalam siklus keberadaan [24]. Keinginan juga bisa menjadi kebutuhan yang dipenuhi [25] atau tujuan yang ingin dicapai melalui ritual .
Dalam Natyashastra, keinginan adalah dorongan emosional yang dapat memicu berbagai kondisi psikologis dalam konteks cinta dan gairah [26]. Dalam Yoga, keinginan adalah hasrat yang dapat menyebabkan keterikatan dan penderitaan, yang berusaha diatasi melalui meditasi . Dalam Jyotisha, keinginan adalah salah satu sahamas, yang menunjukkan hasrat yang kuat [27]. Dalam Vyakarana, keinginan digambarkan sebagai dohada, yang mencakup berbagai hasrat yang kuat .
Dalam Vedanta, keinginan terkait dengan jiwa yang terlibat dalam samsara [28]. Ia juga merupakan keinginan bawaan yang dimiliki oleh tubuh halus [29] dan keterikatan duniawi yang harus dilepaskan untuk mencapai pengetahuan yang lebih tinggi [30]. Dalam Dharmashastra, keinginan adalah tujuan yang ingin dicapai dalam ritual Candrayana [31]. Dalam Vaisheshika, keinginan adalah kualitas yang menunjukkan hasrat yang kuat [32]. Keinginan juga merupakan salah satu dari tujuh belas kualitas [33], kecenderungan untuk sesuatu [34], atau dihasilkan oleh pertemuan Diri dengan Pikiran [35] dan untuk diri sendiri atau orang lain [36].
Konsep Jain 'Keinginan'
Keinginan dalam Jainisme adalah dorongan yang memicu konflik, tetapi Vaishravana bebas darinya [37]. Seorang pertapa berusaha menaklukkan keinginan, mendukung kehidupan tanpa keterikatan, yang sangat penting.
Hasrat duniawi menjauhkan dari pertumbuhan spiritual [38]. Keinginan juga merupakan dorongan yang harus diatasi [39].
Konsep Keinginan dalam sumber tempatan dan serantau
Dalam sejarah India, "Keinginan" (Desire) digambarkan sebagai dorongan psikologis yang berakar dari memori, memicu keinginan dan mempengaruhi kebutuhan identifikasi . Ia adalah perasaan kuat untuk memiliki sesuatu, dengan kehendak tunduk pada keinginan [40].
Keinginan membentuk tubuh, membedakan antara jenis keinginan, dan objeknya harus sudah ada [41]. Ini seperti anjing yang mengejar daging, melambangkan sesuatu yang harus dihindari [42]. Ia mewakili kerinduan mendasar manusia, yang perlu dipahami dan mungkin ditinggalkan untuk kemajuan spiritual [43].
Keinginan tak berawal, didorong oleh dahaga kebahagiaan, didukung oleh sebab-akibat [44]. Mereka adalah "bola bersepuh racun" yang harus dihilangkan untuk mencapai kebebasan [45]. Ia adalah "demam abadi" yang tak memberi istirahat, dan pelenyapannya membawa lepas dari baik dan buruk [46].
Kepuasan keinginan tidak memuaskan, malah meningkat, dan orang yang menginginkannya secara berlebihan akan gelisah [47]. Ia muncul sebagai benih pikiran utama, menggambarkan awal penciptaan [48].
Sumber dan rujukan untuk bacaan lanjut
Senarai di atas adalah berdasarkan beberapa artikel (Bahasa Inggeris) dalam agama Buddha, Hindu, Jainisme, Sejarah dan tradisi rohani yang lain. Sumber yang digunakan dan maklumat lanjut tentang maksud simbol "Keinginan" boleh didapati di bawah untuk rujukan:
-) Maha Prajnaparamita Sastra door Gelongma Karma Migme Chödrön: ^(1), ^(2)
-) Mahavastu (great story) door J. J. Jones: ^(3)
-) Jataka tales [English], Volume 1-6 door Robert Chalmers: ^(4), ^(5)
-) Dhammapada (Illustrated) door Ven. Weagoda Sarada Maha Thero: ^(6)
-) Brihad Bhagavatamrita (commentary) door Śrī Śrīmad Bhaktivedānta Nārāyana Gosvāmī Mahārāja: ^(7)
-) Chaitanya Bhagavata door Bhumipati Dāsa: ^(8), ^(9), ^(10), ^(11), ^(12), ^(13), ^(14)
-) Garga Samhita (English) door Danavir Goswami: ^(15), ^(16), ^(17)
-) Mahabharata (English) door Kisari Mohan Ganguli: ^(18), ^(19), ^(20)
-) Devi Bhagavata Purana door Swami Vijñanananda: ^(21)
-) Yoga Vasistha [English], Volume 1-4 door Vihari-Lala Mitra: ^(22)
-) Laghu-yoga-vasistha door K. Narayanasvami Aiyar: ^(23)
-) Brihaddharma Purana (abridged) door Syama Charan Banerji: ^(24)
-) Ramayana of Valmiki (Shastri) door Hari Prasad Shastri: ^(25)
-) Natyashastra (English) door Bharata-muni: ^(26)
-) Hayanaratna: The Jewel of Annual Astrology door Martin Gansten: ^(27)
-) Brahma Sutras (Shankaracharya) door George Thibaut: ^(28)
-) Vivekachudamani door Shankara: ^(29)
-) Mundaka Upanishad with Shankara’s Commentary door S. Sitarama Sastri: ^(30)
-) Baudhayana Dharmasutra door Georg Bühler: ^(31)
-) Padarthadharmasamgraha and Nyayakandali door Ganganatha Jha: ^(32), ^(33), ^(34), ^(35), ^(36)
-) Trishashti Shalaka Purusha Caritra door Helen M. Johnson: ^(37)
-) Sutrakritanga (English translation) door Hermann Jacobi: ^(38)
-) Uttaradhyayana Sutra door Hermann Jacobi: ^(39)
-) The Complete Works of Swami Vivekananda door Srila Narayana Maharaja: ^(40), ^(41), ^(42), ^(43), ^(44), ^(45), ^(46), ^(47), ^(48)